Kuningan, UPMKNews -- Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu rencana layanan bimbingan yang diberikan oleh lembaga pendidikan baik secara formal dan nonformal yang secara eksklusif diberikan untuk anak usia dini supaya pertumbuhan dan perkembangan intelektualnya menjadi ideal. Bagi anak usia dini menutut ilmu dilakukan melalui kegiatan yang menyenangkan, seperti berlarian, bermain dengan benda nyata, melakukan percobaan-percobaan kecil bahkan bercocok tanam karena pendidikan anak usia dini berorientasi pada kegiatan bermain, Sebagaimana kita ketahui bahwa anak belajar dan mendapatkan banyak pengalaman melalui bermain.

Hal ini menjadi dasar utama mengapa pentingnya pendidikan untuk anak usia dini sebagaimana pada tahap-tahap perkembangan anak, terdapat enam aspek perkembangan yang dapat di stimulasi dalam pendidikan anak usia dini yaitu aspek perkembangan nilai moral dan agama, aspek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan sosial emosional, aspek perkembangan kognitif dan aspek perkembangan seni.

Pada dasarnya pembelajaran di PAUD bertujuan untuk mengenalkan pembelajaran aktif melalui kegiatan langsung–hand-on dalam kelompok kecil, individu, ataupun kelompok besar. Guru sejatinya tidak mengambil alih gagasan anak, dimana anak harus mengikuti gagasan guru, tetapi dorongan agar anak menjadi pembelajar aktif yang memiliki gagasan dan cara belajar sendiri. Dukungan seperti ini sangat penting untuk mendorong terbangunnya hubungan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan apa yang sedang pelajarinya. Peran guru dan orang tua sangat penting dalam merangsang dan memfasilitasi seluruh aspek perkembangan tersebut.

Didalam pembelajaran juga terdapat beberapa hubungan yang saling terkait antara satu sama lain yaitu input, proses, dan output. Yang dimaksud dengan input adalah materi pembelajaran, proses yaitu kegiatan dalam pembelajaran, dan output adalah hasil dari materi kegiatan pembelajaran. Dalam mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu diadakannya evaluasi. Evaluasi itu sendiri berasal dari kata evaluation, al-taqdir, dan penilaian. Secara istilah, evaluasi merupakan suatu aktivitas, cara, atau metode dalam menentukan nilai dari sesuatu.

Di Indonesia, secara umum evaluasi pendidikan dilakukan melalui berbagai pendekatan seperti kegiatan Monitoring and Evaluation (Monev).
Evaluasi dilakukan untuk mengoptimalkan seluruh bagian kelanjutan pada anak Seperti:
1. Perubahan kognitif, perubahan motoric.
2. Perubahan sosial emosional, perubahan bahasa.
3. Perubahan seni.
4. Perubahan moral agama.

Tindakan penilaian diolaksanakan secara komprehensif yang sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian pada pendidikan anak usia dini antara lain yaitu mendidik, berkesinambungan, objektif, akuntabel, transparan, sistematis, menyeluruh, dan bermakna. Seorang guru harus memiliki kompetensi pedagogik, dimana seorang guru memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran, baik dalam mengelola, melaksanakan pembelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran.

Peran guru dalam proses belajar mengajar salah satunya adalah sebagai evaluator. Ketika dalam proses pembelajaran hendaknya pendidik menjadi evaluator yang produktif. Tugas pokok pendidik dalam pembelajaran yaitu:
1. Merumuskan kegiatan atau program dalam pembelajaran.
2. Melaksanakan program pembelajaran, melakukan evaluasi.
3. Menganalisis hasil pembelajaran.
4. Serta adanya tindak lanjut dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan itu.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara kerja agar dapat mengumpulkan data, dan data tersebut diolah untuk menghasilkan data yang dapat memecahkan permasalahan penelitian. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Dalam prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan menggunakan:
1. Observasi.
2. Wawancara.

HASIL PENELITIAN

Adapun hasil penelitian yang dilakukan pendidik dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan atau menetapkan kegiatan.
2. Menyiapkan alat atau teknik penilaian.
3. Menetapkan kriteria penilaian.
4. Mengumpulkan data.
5. Menentukan nilai.
3. Dokumentasi.

Penulis: Rofi Fitriyah, PG PAUD Semester 3