
UMK News - Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisi sebagai perguruan tinggi unggulan dengan mengumUM Kuninganan sejumlah terobosan strategis dalam acara Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung di Kampus I UM Kuningan pada Sabtu (19/7/2025). Acara ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan capaian dan arah pengembangan kampus ke depan, sekaligus mempererat sinergi antar elemen civitas akademika.
Dalam sambutannya, Rektor UM Kuningan Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc. mengapresiasi dedikasi para dosen dan tenaga kependidikan yang telah setia mengawal proses akademik selama setahun terakhir. Lebih dari itu, ia juga menyampaikan sejumlah kabar baik, mulai dari pencairan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) bagi dosen, pembangunan TK Labschool melalui hibah Unit Sekolah Baru (USB) dari Kementerian Pendidikan, hingga bantuan alat olahraga cabang hoki dari Kemenpora yang diterima langsung oleh UM Kuningan bersama Federasi Hoki Nasional.
“Terima kasih atas kerja keras dan loyalitas yang telah ditunjukkan oleh seluruh sivitas akademika. Hari ini kami tidak hanya berbagi apresiasi, tetapi juga kabar gembira yang menunjukkan bahwa UM Kuningan terus melangkah maju,” ujar Rektor Wawang di hadapan seluruh peserta pembinaan.
Tak hanya itu, UM Kuningan juga tengah menanti terbitnya SK pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai bentuk kesiapan institusi dalam mencetak guru profesional dan berkualitas. Terobosan terbesar yang mencuri perhatian adalah pernyataan resmi tentang rencana pendirian Fakultas Kedokteran dengan jurusan dokter gigi, yang ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2027 mendatang. Fakultas ini akan dikembangkan melalui kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kuningan.
Pembinaan ini juga menghadirkan Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam, S.U. dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Prof Noor memotivasi peserta dengan kisah-kisah inspiratif berdirinya kampus-kampus Muhammadiyah besar seperti UMY. “Di Muhammadiyah, kita harus kerja ikhlas dan kompak. Itulah kunci kebarokahan dalam membangun lembaga pendidikan,” pesannya penuh semangat.
Sementara itu, Badan Pembina Harian UM Kuningan, Drs. Rosid Ismail, M.Pd.I, menegaskan pentingnya acara pembinaan semacam ini untuk menjaga semangat kolektif dalam mewujudkan visi besar kampus. “Kita tidak boleh puas dengan pencapaian yang ada. Transformasi harus terus digerakkan bersama,” ucapnya.
Acara juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Ketua PDM Kuningan Ust. Dadang Rohmatun Ramdan, Lc., Wakil Rektor UM Kuningan Dr. Nanan Abdul Manan, anggota BPH Dr. H. Uci Sanusk, serta Sueb, M.Pd.I yang turut memperkuat atmosfer semangat kolaboratif.
Dengan semangat gotong royong dan kerja barokah, UM Kuningan menegaskan langkah besarnya untuk menjadi pusat pendidikan unggulan di wilayah timur Jawa Barat. Rencana pembangunan TK Labschool, pembukaan Prodi PPG, dan perintisan Fakultas Kedokteran menjadi bukti nyata bahwa UM Kuningan tak hanya bermimpi besar, tetapi juga serius dalam merealisasikannya. (TS)